Waktu Tak Pernah Salah, yang Keliru Adalah Rindu

foto ilustrasi Kerinduan


Kali ini di sudut virtual ini, saya akan membahas ke-bucin-an lagi. hehe. Jadi judul di atas saya pakai untuk membuka paradigma baru bagi sesiapa yang sering nyalahin waktu. "Nah loh, siapa coba yang sering nyalahin waktu?". Rasanya mungkin kita akan bertanya begitu. Ya kan? Iya kan? Hahaha.

Pada Kalimat turunan ke dua  "Yang Keliru Adalah Rindu". Saya tidak juga bermaksud untuk nyalahin rindu ya. Makanya pilihan katanya saya pakai menggunakan 'keliru'. Sebenarnya artinya sama saja sih, tapi kalau 'keliru' lebih diperhalus. Namun selain mempercantik susunan judul, 'keliru' pun ada kesan tidak terlalu bersalah saja, atau ada kesan unsur ketidaksengajaan. Begitu kira kira. heu heu...

Bagi saya hambar rasanya jika persoalan cinta tidak ada peliknya sebuah rindu. Jadi rasanya tidak afdol saja. Kalau permasalahan rindu ini tidak hadir dalam kehidupan cinta kita. Termasuk kamu. Ya. Kamu! yang baca tulisan ini. Kamu pun sering kan mempunyai perasaan yang kangen banget sama seseorang yang kamu sayangi. Betul kan?


Waktu Tak Pernah Salah

Biarkan waktu mengalir apa adanya. Jangan terlalu menuntut waktu agar bisa bergulir cepat atau misalnya menyingkat waktu dalam satu hari, dari 24 jam menjadi 12 jam. Ya gak akan bisa dong. Atau jangan juga ingin menghentikan waktu, jika kamu terkena masalah yang cukup pelik, hingga memohon kepada Tuhan, agar waktu diberhentikan sejenak bahkan ingin meminta waktu dihentikan satu hari dulu, biar hilang satu hari. Jadi jika dalam seminggu ada 7 hari, maka kamu memohon ingin meminta agar jumlah hari menjadi enam hari. Wakakakak. Ini sangat gila kawan.

Baiklah, kita anggap saja imajinasi saya tadi tentang mempersingkat waktu sudah jelas dan paham. Karena jika tidak memahami tentang hakikat waktu. Ya percuma juga, ke sananya akan sulit untuk memahami. Meski terkadang cinta itu dibuat tidak masuk akal juga.

Kalau waktu sudah mutlak berjalan dan mengalir seperti yang kita rasakan saat ini, sadarilah bahwa ini bukan mimpi. Berarti ini adalah sungguhan.

Jadi berhenti ya, untuk menyalahkan sesuatu yang sudah menjadi fitrahnya, termasuk soal waktu. Waktu dari dulu sampai nanti akan tetap seperti ini.

Persoalan lama menunggu, terlalu cepat beraksi, terlambat menyatakan perasaan, terlalu sebentar berduaan. Mungkin itu adalah kesalahan kita yang terkadang menyepelekan waktu yang sangat berhaga ini. Bukan karena waktu, bukan karena jam dinding, bukan karena pagi, siang, atau malam. Ini karena diri kita yang agak mengabaikan waktu.

Yang Keliru Adalah Rindu

Belajar dari pengalaman yang sudah terjadi pada waktu sebelum hari ini. Rindu yang saya pahami adalah memikirkan seseorang dengan berbagai harapan. Entah itu ingin bertemu, ingin memeluk, ingin sekedar melihat indah matanya, ingin memegang tangannya, atau juga ingin makan bersamanya dan lain-lainnya.

Jika kenyataannya definisi rindu adalah banyaknya hasrat dalam diri kita, maka segera lah untuk ditunaikan. Segera lah untuk diwujudkan. Segera lah bertemu. "Tapi kan aku tidak bisa berbuat apa-apa  karena situasi dan kondisinya kurang tepat". Ya. Kalau begitu tahan dulu rindunya. Sederhana kan? 

Pelik juga memang berbicara tentang rindu. Rindu terkadang selalu keliru. Ia tak bisa direncanakan seperti yang kita inginkan. Kalau rindu bisa diatur enak juga ya. Misal, "eh nanti malam aku akan merindukanmu ya?" Dan pada kenyataannya, "ko, saya gak rindu sama dia malam ini?". hahaha. kan lucu. Atau misalnya kita jadwalkan aja deh, "nanti saya akan merindukannya tepat pukul 12 malam saja". pada kenyataannya, rindu hadir sebelum tepat yang direncanakan, tiba tiba ia datang pada pukul sembilan malam, setelah pulang dari pertemuan dengannya. hihihi. kan lucu juga itu.

Pernah tidak kita mengalami kerinduan kepada seseorang yang kita sayangi, datangnya setiap kali kita mau tidur? atau misalnya si rindu tiba tiba mampir pada saat kita lagi makan? Pernah ya? Ayo ngaku? Selain itu, tanpa diduga si rindu membuat kita kesal, membuat kita tidak berdaya, tidak bisa berbuat apa apa. Hati kita berbunga-bunga, tapi terkadang hati kita pun sakit merana, karena sulitnya untuk menuntaskan rindu itu.

Ya. Berbicara rindu, pasti akan berkaitan dengan waktu, dan pada akhirnya kamu kesal, karena waktu tidak bersahabat denganmu, dan rindu dapat membuat dirimu kacau. Hingga kemungkinan besar, kamu akan menangis tersedu-sedu, atau diam dan melamun dengan meneteskan air mata kerinduan. Ah, rindu, kenapa kamu bisa hadir tanpa mengenal waktu?

Kegiatan-kegiatan yang Sering Dilakukan untuk Mengatasi Rindu

Untuk memecahkan misteri rindu ini, kita sering melakukan hal-hal yang tak terduga juga. Jika dipikir kembali, kegiatan yang kita lakukan untuk mengatasi redanya kerinduan ini, ada yang berujung positif, ada juga yang berujung negatif. Tergantung bagaimana kita bisa mengontrolnya. Di bawah ini adalah sedikit tips untuk mengatasi rindu yang berlebihan:

1. Menulis Puisi
Menulis puisi bisa jadi alternatif buat kamu yang suka menulis, dan ini berguna untuk menuangkan perasaan rindu kita kepadanya. Terbukti, banyak orang menulis puisi dengan kondisi yang sedang dilanda kerinduan. Maka hasil tulisannya akan bagus. Karena memang menulis puisinya sesuai dengan hati yang dirasakan.

2. Bernyanyi atau Karoke-an
Bernyanyi dengan penuh penghayatan, biasanya bikin suara kita jadi bagus loh. apalagi menyanyinya selagi menangis atau tengah berada di kamar mandi. Suara kita akan terasa merdu (mungkin). Asal jangan bernyanyi di dalam air saja. Mudah mudahan dengan bernyanyi, minimal kerinduan akan sedikit terobati. 

3. Berlari
Jadi kenapa berlari? Karena dulu saya mempunyai teman yang sangat merindukan kekasihnya, hingga sulit sekali redanya. Tiba tiba saya sarankan untuk berlari tujuh keliling sekitaran komplek perumahan. Alhasil, rindunya kepada kekasihnya itu agak mereda. Saya sih awalnya masih curiga, dia nampaknya masih tersiksa dengan kerinduan. Tapi karena nafasnya tidak beraturan setelah selesai berlari, akhirnya kerinduannya teralihkan dengan ingin minum yang segar-segar, dan makan yang enak-enak.

4. Ngemil/Makan yang Enak-enak
Nah ini, jelas banget tadi di poin nomor tiga. rindu akan teralihkan dengan memakan makanan favorite kita. Jangan lupa juga sediakan makanan yang banyak, karena jika makananya sedikit, khawatir, akan mudah merindukannya lagi. Saran saya sih, sambil nunggu rindu itu hilang, makan kacang-kacangan aja, atau kwaci biji matahari yang banyak. Dengan begitu kamu akan fokus membuka cangkangnya sekaligus memakan bijinya.

5. Membaca Buku
Baca buku baik e-book maupun buku cetak, ini jadi alternatif juga buat kamu yang susah ngilangin rasa rindu kepadanya. Kalau dulu saya sempat membaca buku-buku puisi, terlebih lagi yang saya baca adalah novel. Satu buku yang tebalnya ratusan halaman, dalam dua hari bisa tuntas juga itu buku.

6. Menonton Film
Nah ini, ini bagus juga buat mengisi hari harimu dalam kerinduan. Biasanya kita akan mencari atau memilih film sesuai dengan perasaan kita. Tetapi saran saya, mending memilah film komedi saja. Itu akan lebih baik. Jadi kamu bisa ketawa renyah, dan mudah-mudahan juga bisa menghilangkan derita rindu yang kamu rasakan saat itu. 

Sebenarnya banyak cara juga untuk meredakan kerinduan yang melanda diri kita. Karena kebiasaan dan prilaku masing-masing orang berbeda beda. Tips di atas hanya bersumber dari pengalaman saya saja, Nanti yang ingin menambahkan silahkan bisa disematkan saja di kolom komentar ya.

Itulah tadi pembahasan soal Rindu di sesi Bucin kali ini bersama saya Ihsan Subhan. Semoga ada beberapa yang bisa diambil dari tulisan saya di atas. Terlebih bagi pembaca yang sedang berbunga-bunga karena cinta, dan tersiksa karena rindu. Hehehe. (Ihsan Subhan)
  
*Judul Artikel diambil dari quote puisi.semesta karya Ihsan Subhan 
Sumber foto: Ilustrasi Kerinduan (via kooperins.com)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

24 Responses to "Waktu Tak Pernah Salah, yang Keliru Adalah Rindu"

  1. Baru baca judulnya aja, aku udah otomatis bilang " aseeeek.. " hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe. Iya nih. Mumpung di akhir pekan. Biar pas baca yang ginian. Apalagi buat para buciners. Hahaha. Yang jomblo sabar ya. Bacanya jangan penuh emosi

      Hapus
  2. saya kalau rindu lari ke ngemil sambil nonton film (tepatnya serial drama maraton). Lupa deh sama rindu, deadline, dan hal yang memusingkan. Meski konsekuensinya naik berat badan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ini, mantap kan? Gpp naik juga. Yang penting bahagia. :D

      Hapus
  3. Dulu kalau pas rindu suka banget jogging di Hari sabtu/minggu di lapangan merdeka, pasang ear phone music gitu sampai lelah... Trus mampir di warung bakso makan yang pedas gitu (related banget kan poin 3 Dan 4 wkwkw)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha. Selamat anda sudah menikmati pengalaman yang serupa dengan kawan saya. Dan itu adalah kenangan yang wajib terngiang dalam benak ya.. heehee

      Hapus
  4. Wakaka kalau aku lebih ke yang membaca buku sih untuk ngatasi rindu, bikin lupa waktu! Eh, tapi gak berlaku ya kalau bacanya novel galau��.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau novel galau bisa bikin tambah baper ya mbak? Hihihi

      Hapus
  5. ouchh judulnyaaa.. masa2 rindu itu kadang menyenangkan buat dinikmati yaa, kak. tapi juga buat sebagian orang bisa menyakitkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaaah beneeer banget. Antara menyenangkan dengan menyakitkan. Beda tipis klo soal kangen mah. Hehehe

      Hapus
  6. Wah aku setuju banget soal gak boleh nyalahin waktu. Udah hakekatnya begitu mau gimana juga waktu mutlak. Dan bener, untuk ngatasin rindu, ya pertama ketemu dulu lah orgnya. Kalau ga available yaudah coba lakuin hal lain, nulis puisi, nyanyi, lari, apapun lah yg positif

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mbak. Begitulah waktu. Makanya jangan uring uringanan soal waktu ya... Heuheu

      Hapus
  7. Berlari dan olahraga itu udah paling bener.
    badan dan jiwa jadi setrooong maksimal, ye kan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sipp bener banggeut mbak. Kalau sudah setroooong maksimal, nanti ada tenaga buat merindukannya. Ya kan... Hahaha

      Hapus
  8. Aku sepakat. Waktu tak perna salah, maka itu jangan pernah menggugat waktu. Cara merindunya mungkin kurang tepat. Hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ya. Mari kita benahi kerinduan kita. Supaya lebih mudah diasuh :D

      Hapus
  9. Kalau saya uda lupa rasanya rindu gimana saking banyaknya deadline kerjaan😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau udah lupa caranya rindu. Sini saya ajarkan. 😅

      Hapus
  10. Biar lupa sih paling ampuh biasanya kerja seharian, apapun yang bikin sibuk sih sebenernya hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yoi. Mending kerja aja ya. Lebih real cari duit. Jadi menyibukan diri dengan hal positif ya..

      Hapus
  11. Wah ada pujangga online nih. Udah lama ga nemu cowo puitis begini hihi lanjutkan mas!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Renayku, Tentunya kita akan lanjut sampai sampai titik kata penghabisan. Hihi..

      Hapus
  12. Kalau ngomongin rindu. biasanya cuma ngalihkan waktu buat ketemu temen2 biar bisa lupa dengan rindu itu sendiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantep... Teman teman memang selalu membuat kita lupa cara bersedih karena rindu ya... Hehe..

      Hapus

tulis komentar anda yang paling keren di sini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel