Puisi Fadli Zon: Setengah Abad untuk Mama Ellyda

Puisi Fadli Zon


PUISI FADLI ZON - Terenyuh sebenarnya bagi saya ketika membaca puisi seorang politisi yang juga gemar menulis puisi; Fadli Zon. Dalam puisi terbarunya yang ia tulis tepat di Hari Ulang Tahunnya yang ke 50. Nampaknya usia beliau sudah setengah abad. Mungkin ini penanda juga bagi beliau, kenapa ia menulis puisi pada 1 Juni 2021.

Puisi yang ia tulis sudah jelas juga rupanya ada nama seorang Ibu disematkan pada bagian bawah Judul "Setengah Abad". Benar sekali, nama tersebut adalah Ibu kandungnya Fadli Zon. Puisi itu sudah tentu ditulis untuk Mama Ellyda.

Jika saya amati, dari setiap bait ke bait, susunan kalimatnya sangat rapi, lengkap dengan rima di akhir. Ini dapat  membuat pembaca nyaman untuk membacakannya. Selain itu metafornya pun hadir menjadi penguat bentuk puisi yang utuh.

Ada juga yang membuat saya tertarik dari puisi Fadli Zon ini selain gaya bahasa dan rimanya adalah banyaknya pilihan diksi yang secara sederhana ditulis dan ia sangat teliti memilah diksi yang biasa dipakai secara verbal, namun membuat kesan jujur dan bermakna. Seperti diksi (metropolitan, Kilogram, sentimeter, kandungan) dan lainnya.

Permainan kata yang menurut saya sungguh penuh perhitungan, saya sendiri pun merasakan pesan moral yang ia sampaikan betapa baik bagi sesiapa yang menyayangi ibu dan mengingat tentang perjuangan seorang Ibu melahirkan anak. 

Berikut puisi Fadli Zon yang bertajuk "Setengah Abad" yang ditulis di hari ulang tahunnya yang ke-50 atau setengah abad, dan juga puisi Orang Gila yang kritis dan tetap puitis

PUISI FADLI ZON 

  
SETENGAH ABAD
-untuk Mama Ellyda

Setengah abad lalu
kau pertaruhkan semua
untukku.

Jiwamu menembus bayang
ragamu luluh berjuang
nyawamu di ruang singgasana
doa-doa terus dilantunkan
tak lelah mengetuk semesta
dan Allah begitu sayang
menjagamu dengan tenang.

Setengah abad lalu aku dilahirkan
di tengah hiruk pikuk metropolitan
sepuluh bulan lebih dalam kandungan
lima kilogram
lima puluh tujuh sentimeter
hanya bisa menangis
sementara air matamu telah habis.

Hari ini engkau tak ada lagi
tak bisa mencium tangan
meminta maafmu kembali
yang tersisa
hanya doa dan kenangan
kau selalu hidup dalam ingatan.

Setengah abad lalu
kau pertaruhkan semua
untukku.

Fadli Zon, Jakarta, 1 Juni 2021.

ORANG GILA

orang gila ramai di berita
sibuk mengintai para ulama
bawa linggis, golok, rupa-rupa senjata
meneror sekitar masjid dan mushola
menebar horor kemana-mana

orang gila makin bahaya
membantai ustadz begitu tega
darah tumpah jatuh ke tanah
nyawa hilang begitu mudah
biadab luar biasa
semua marah

hanya di zaman ini
orang gila jadi pembunuh
warga bersiap setiap subuh
benarkah kau pembuat gaduh
siapa sutradara sang penyuruh
menempatkanmu jadi tertuduh

orang gila kok tiba-tiba
siasat bagai mafia
tatapan mata penuh makna
lakon politik adu domba

orang gila duh orang gila
kembalilah segera ke markas
lapor sebagai orang waras

Fadli Zon, Semarang, 22 Februari 2018

Demikian tadi dua puisi yang ditulis politikus, budayawan, dan juga penyair Fadli Zon berjudul Setengah Abad untuk Mama Ellyda dan Orang Gila.   

Sumber foto: Fadli Zon baca puisi (puisisutra)
Puisi Fadli Zon: Setengah Abad untuk Mama Ellyda | Oleh sudutkerlip.com 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Puisi Fadli Zon: Setengah Abad untuk Mama Ellyda"

Posting Komentar

tulis komentar anda yang paling keren di sini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel