3 Puisi Ihsan Subhan (Metro Andalas Padang, 28 Agustus 2014)
22 Nov 2014
Add Comment
Bagaimana
engkau dapat menukar karat
Yang
membajui bertahun tahun tanpa lafadhz
Namamu,
yang kembali bertengkar
Ribut
di lautan yang bernama rindu
Tapi
sudahlah
Aku
tidak ingin mengutus malaikat pencabut malam
Sebab
purnama masih dalam pengelanaan
Dan
mengawini tanah pekuburan sebagai sampan
Ia
terbang dikendarai awan atau sekepul asap
Dari
kretek yang batangnya mulai pendek
Tapi
aku ingin menukar luka
Malam
ini
Tanpa
mengubah puisi lagi
Atau
aku jadi cerpenis saja, atau sutradara film
Biar
luka tidak dapat melekat lagi
Lagi
lagi, aku sedang bersama penyair
Kuajak
ia sebagai teman dalam kesenduan
Tapi
luka musti kutukar
Dengan
apapun, tanpa mengubah puisi lagi
Cianjur,
Juli 2014
SEPOTONG
HANTU DI BIBIR
Lama
menyaksikan hantu-hantu
Tanpa
bentuk
Entah
Ia
hanya mengatai manusia
Mengatai
Adam, mencibir Hawa
Nafsunya
api , nyala ke tepian kerongkongan
Mengkabuti
hati dengan lahar dan getar
Ia
kembali ucap laknat
Menyalahkan
malaikat, menampik akhirat
Di
tengah jam dinding
Ia
menjelma tajam jarum
Berkelahi
setiap hari
Dengan
iman di tubuh manusia
Di
sini
Di
segumpal darah
Dekat
kedua paru paru
Jika
pergulatan terjadi
Maka
degup bagai bom waktu
Lama
menyaksikan hantu hantu
Satu
persatu bersuara
Merasuki
hingga ke linangan ludah
darah
dan urat
Cianjur,
Juli 2014
MENJEMPUT
PUISI
1/
Tiba
tiba Faisal Syahreza
Menanam
benih kentang di kepalan tanganku
Menggambar
jam di lengan dan leher
Bahkan
ia menempelkannya di kedua kakiku
Seraya
membaca wirid mimpi lengkap dengan lagu
2/
Sebelum
sampai di Cianjur
Katamu
kota ini butuh kapal merah muda
Untuk
mengangkut terbang sajak sajak kegelisahan
Tentang
penyair yang lahir tanpa nama
tanpa
kepedulian
3/
Di
seperempat perjalanan, menuju kota kelahiran
Jalan genjur di pedesaan, rumah rumah masih tua
Sebagian
sawah lenyap
Nampaknya
banyak pendatang bikin rumah tangga
Atau
bikin usaha semacam warung jajanan
4/
Sampai
di perkampungan
Aku
meyerangnya dengan rencana rencana cantik
Menjumpainya
di gedung kesenian
Menempa
puisi puisi untuk pementasan
Dan
menaburnya khusus kota tercinta
Cianjur,
Agustus 2014
0 Response to "3 Puisi Ihsan Subhan (Metro Andalas Padang, 28 Agustus 2014)"
Posting Komentar
tulis komentar anda yang paling keren di sini