Yang Mencintai Belum Tentu Perduli, Yang Perduli Akan Selalu Berarti

Memberi Bunga ke Pasangan


Yang mencintai, belum tentu perduli? Ya. di balik tajuk tersebut, memiliki kisah yang panjang. Panjang sekali. Sampai kehidupan bumi ini berakhir, yang mencintai, belum tentu perduli. Karena mencintai itu harus beriringan dengan kata 'Perduli'.

Bagaimana kamu bisa nyaman dicintai seseorang, namun ia tak perduli dengan segala yang kamu inginkan, atau kamu harapkan. Ini akan membuat seluruh tubuh kita hidup, namun tak bernyawa. Sayang juga jika rasa cinta orang lain pada kita, tapi tak menunjukan keseriusan dan keperduliannya kepada kita. Sama saja bohong.

Nampaknya jika ada seseorang yang mengaku bahwa dia sangat mencintaimu, maka jangan terlalu tergiur dulu dengan ungkapan sederhana itu. Karena hati yang mencintai kita itu, banyak niat yang terselubung, yang justru kita tidak bisa sutuhnya dan seluruhnya tahu maksud perkataan cintanya itu.

Cinta Tak Hanya Mencintai

Menyayangi seseorang itu tidak sesederhana di puisi-puisi cinta, atau di lirik-lirik lagu. Mencintai butuh tindakan yang sesuai dengan kenyataan hati. Tidak dibuat-buat berdasarkan hawa nafsu. Tetapi harus dibuat berdasarkan pemahaman cinta itu sendiri. Misal, kalau kita mencintai seseorang, maka kita harus mengetahui apa yang dia suka kan? Nah, coba kamu landasi hal-hal tersebut untuk mengutarakan rasa sayangmu dengan tindakan memberikan hal yang menarik, yang dia sukai.

Cinta tak hanya mencintai? Ternyata mencitai itu sulit juga ya? Sebenarnya bukan sulit, tapi kita sering terjebak dalam kesulitan itu, atau usahamu hanya sebatas modal bicara saja. Bukan terletak di tindakannya. Jika keduanya sudah kamu lakukan, ya tentu saja, mencintai akan memiliki makna yang tak hanya sebatas ungkapan dan gaya bahasa puitis. Namun lebih dari itu.

Jadi buat teman-teman yang sedang jatuh cinta, jangan lupakan untuk bertindak dan berusaha menjalankan kata-kata yang sudah kita ikrarkan dalam hati itu dan yang diucapkan dari bibir manismu.

Yang Perduli Akan Selalu Berarti

Seberapa besar sih keperdulianmu terhadap pasanganmu saat ini? Jika dalam pikiranmu terdapat pertanyaan seperti tadi. Maka kamu sebenarnya telah perduli dengan cinta.

Setidaknya kamu ada perhatian yang intens kepada hatimu, supaya kamu berpikir maju tentang perasaanmu saat ini. Dari pertanyaan tadi, kamu akan berpikir dan evaluasi diri, kadar keperdulian kamu terhadap orang yang kamu cintai.

Selebihnya dalam hal 'keperdulian' terhadap apa yang kamu rasakan pada seseorang itu tidak selalu berhasil. Terkadang kita sudah perduli kepada dia. Namun dia masih cuek. Ya, sadar diri dulu saja. Maka pertanyaannya adalah 'sejauh mana keperdulianmu terhadap orang yang kamu sayangi, sehingga dia bisa merasakan kenyamanan dan kebahagiaan?'

Sekali lagi saya katakan, bahwa seseorang yang dicintai itu akan senang jika keperduliannya dilandasi dengan tindakan yang membuat dia suka, senang, gembira, bahagia, dan membuatnya lebih dihargai di matamu yang mencintai dia. Sehingga nanti akan ada feed back yang positif dari dia terhadapmu. 

Yang mencintau belum terntu perduli, tapi yang perduli dia akan selamanya mencintai 
(Ihsan Subhan)

Sumber foto: kompas.com

Disclaimer:
Artikel ini dibuat berdasarkan opini dan pengalaman pribadi, bagi yang ingin copy paste tulisan ini, silahkan cantumkan nama penulis dan sumbernya. Terima kasih. 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

29 Responses to "Yang Mencintai Belum Tentu Perduli, Yang Perduli Akan Selalu Berarti"

  1. Betul juga nih, jangan asal banyak kata kata manis dulu, sebelum bisa membuktikan. Kadang cinta yang instan akan instan pula berlalu nya, sebab bukan hati yang menggerakannya tapi mungkin bisa saja nafsu atau sekedar coba coba saja

    BalasHapus
    Balasan
    1. jadi mau coba-coba juga? hehe. kang Untung sehat selalu yak.. Salam Rahayu!

      Hapus
  2. Wah thoughtfull sekali.. adem pas bacanya, tapi definisi "cinta" bagi setiap orang memang beda-beda.. untuk yang peduli aku setuju, karena bagakmana pun yang peduli akan selalu membekas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget mbak Ajeng, namun sebenrnya bisa juga yang peduli kalah dengan yang peduit :) wakakakak. Thanks ya mbak udah mau baca. Sila membaca artikel yang lainnya di sini...

      Hapus
  3. Mas, sebelumnya mau diskusi dulu. Selama ini saya selalu pilih kata peduli, bukan perduli. Tapi coba dikroscek mana yang lebih tepat, hehe.

    Btw, kalo aku sih...daripada denger kata-kata aku cinta kamu, lebih percaya sama tindakan yang berwujud nyata. Makanya bener kalo ada yg bilang,"Yang ngingetin jangan lupa makan bakal kalah sama yang langsung nyamperin dan ngajak makan." 😅😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ini, sepakat juga. Yang peduli pake modushhh akan lebih kalah dengan yang peduli langsung dengan tindakan..

      Oh iya terkait kata "perduli" yang baku menurut KBBI adalah "peduli" mbak. Itu saya pakai bahasa tutur tidak baku saja, dengan kesengajaan. biasanya kata-kata yang baku-baku, saya suka nulis dalam bentuk esai sastra saja. kalau artikel pop gini, ya gaya tutur saya suka dibedain mbak. hehe...

      Hapus
  4. Jika kita mencintai seseorang, sudah dipastikan akan selalu peduli :) Cinta butuh bukti, bukan sekadar janji. Cinta juga butuh diungkapkan/ diucapkan, ga hanya gesture aja. ALhamdulillaah suami dan anak2ku selama ini begitu perhatian, kami selalu berusaha memahami satu sama lain. Thanks for sharing, mas :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak nurul... menarik nih, gak hanya gestur aja. kadang kesel juga sikap pada gestur udah okeh. lalau tak ada ucapan. kayanya berasa kurang garem yak..

      Salam untuk keluarga mbak, semoga sehat selalu dan bahagia. :)

      Hapus
  5. Yap, kalo ngaku CINTA kudu tunjukkan dgn perbuatan, atensi, peduli, tanggungjawab.
    keren nih Kak, Insight-nya.
    Lanjutkaaannn!

    BalasHapus
  6. Waahh berat juga ya kalau ngomongin soal cinta dan hati, sudah lama tidak menulis seperti ini di blog pribadi. Sejatinya kita pasti inginkan yang terbaik, tentunya tidak ada juga manusia yang sempurna. Jadi, kalau saya pribadi sih tidak menuntut untuk menjadi yang saya inginkan, tapi tetap terus bebenah dan memantaskan diri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. klo dirasa berat. yuk, kita bikin ringan.. huhu

      ini saya tertarik dengan kalimatmu mbak "Tidak menuntut untuk menjadi yang diinginkan, tetapi tetap terus berbenah dan memantaskan diri" muantep itu...

      Hapus
  7. Bukannya cinta itu menimbulkan pengorbanan Pak? sedang pengorbanan bentuk kepedulian. Eh bagaimana se. haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bisa juga begitu... hehe klo udah berkorban, meski cinta tak berbalas, jangan stress yak... hehehe

      Hapus
  8. Setuju banget dengan opininya mas. Cinta itu jangan diucapkan lewat kata-kata saja, tapi juga harus dalam perbuatan. Menurut saya juga orang yang hanya bisa bilang cinta akan kalah dengan orang yang bisa mewujudkan rasa cinta itu.

    BalasHapus
  9. Baca ini, aku jadi kangen bikin puisi-puisi cinta lagi, eh sama cerpen juga ding. hihi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sila mas, menulis karya sastra itu lebih indah. Apalagi puisi. Sila jg baca puisi puisi cinta saya di blog ini. Salam sastra...

      Hapus
  10. setelah membaca ini saya jadi teringat akan kejadian beberapa tahun lalu.

    kejadian tsb membuat saya tak lagi kepikiran soal cinta untuk saat ini. karena sebelumnya pernah merasa dikhianati. padahal saya sudah berjuang semaksimal mungkin untuk membuktikan persaan saya. namun apa daya.... :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sabar bro. Pantang bagi kita sebagai lelaki, utk berhenti berharap. Masih banyak perempuan jauh lebih penting dan keren ketimbang perempuang yang gk ada akhlak, yg hobinya mengkhianati.

      Maju terus bro... Jangan takut jatuh cinta

      Hapus
  11. Wah jadi baper nih ka huhu. Malam2 baca tulisan yang full perasaan begini. Terkadang saya sendiripun gak peduli suami cunta atau gak. Yang penting dia peduli aja.

    Peduli sama perasaan saya, peduli dg keluarga saya, and so on

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ntar malam pasti baper lagi... Hehe... Salam mbak ana ke keluarga.. sehat selalu

      Hapus
  12. Betul banget kak. Cinta seharusnya tidak hanya di mulut saja, tetapi juga harus dibuktikan lewat tindakan nyata.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kuy! Belajatr bertindak suapaya menarik perhatian lebih.

      Hapus
  13. Perlu kepedulian dari masing-masing pihak dalam hal ini. Kita tak bisa menuntut orang yang mencintai kita untuk selalu peduli jika kita tak melakukan hal yang sama. Gitu kan ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya. Pada akhirnya harus begitu. Namun jangan egois menunggu. Dari kita dlu saja. Biar nanti ada feed back yang baik jg karena sikap peduli kita.

      Hapus
  14. Menurut saya, kalo misalnya yang peduli belum tentu mencintai, berarti seharusnya tdk ada cinta disitu. Tapi tulisannya bagus mas, keren..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya. Bisa jg begitu, itu namanya kepedulian yang hampa. Hahaha. Tetapi pandangan saya terhadap kepedulian. Dari sikap peduli itu justru ada cinta. Makanya kita peduli. Cinta dalam arti ada sesuatu yg menggerakan di hati kita

      Hapus
  15. wah.. bahasannya berat nih. yang membuat cinta itu sederhana ataupun rumit tergantung pada pribadi masing2 eaaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Makanya jangan dirumitin ya. Biar gak rumit. Hahaha

      Hapus

tulis komentar anda yang paling keren di sini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel