3 PUISI IHSAN SUBHAN (PIKIRAN RAKYAT, 09-12-2012)

















PATIDHARMA

rumahku rumahmu tumbuh di nyala mata
penumpang becak
di perjalanan datar diringkus panas rujak nanas
keringatnya  lelehan rembulan khidmat malam
di sana kau berkaca. betapa terjal rumit aral
rumahku rumahmu ingin jadi satu padu
dilengkapi sekolam mineral dan
setumpuk nasi dalam sekam 
mencari benih menangkap satuan tasbih
bagimu negeri, berasal dari panjang pulau vertical
membaca sejarah laju nafas larut dengan laut 
tanah, lumpur gembur dengan pohonpohon sayur 

bismilah nasibku bismilah bumimu
ngarai luka biar jadi kubur duka
rantai mata biar jadi sekantung senyuman

Cianjur (2012)



PAPAN TULIS

kibar apa dalam kurung kelasmu
papan dan badan mengendus waktu
angka angka kata kata padat beku
jika ruas langit makin sempit
ia sesak masygul mengerucut kabut
ditinggal pergi, para kekasih bulanan rindu
enam puluh enam mata mengajakmu
berbaring mengenang bentang sampul
catatan meliuk liuk tentang gerigi angin
disanggul kedap gagap rupamu
ini bangku membait cerita
meja meja mengeja putih sajak
sejak jaringmu jadi dataran puisi
dan lautan aksara sepasi
mungkin empat sudut bagimu
telah mengenang lagu lagu purba
tanggal tanggal larut, nama hari
membekas di sudut
kami jubah putih merah
setengah laman kami lukis bendera raga jiwa
kami lagu isi cerita 
kami paku tinta abjad baja
kami kuas, gambar semesta


Cianjur (2012)



HUJAN MOZAIK TAHUN TUA

Musim sepadan hujan kacakaca, Memecah lempeng cahaya
Matari matamu serupa duka bulan lalu, di bukit belakang langit
Kau pergi ke jalan benam ranting gerimis, berbaris rangkai tralis
Langit memintal petang yang menerus membulankan benang hujan
Kau sangkarkan air, mengkristal dengan bening darahmu
Musim sepadan hujan kacakaca, memecahnya menutup pekat sepi
Hujan narinari di gaung teriakmu dalam hati
Embun menggusur pagi, pernah-kah kau sunyi lagi
Setelah kedipkedip hujan menghantarkan badai warnawarni


Cianjur (2012)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

2 Responses to "3 PUISI IHSAN SUBHAN (PIKIRAN RAKYAT, 09-12-2012)"

  1. salut. saya sering beli koran PR hari Minggu. tapi puisi saya malah belum berhasil menembus PR. he3... selamat dan sukses ya mas Ihsan. smg makin progresif berkarya.

    BalasHapus
  2. ya sama-sama mas. tapi justru saya yang lebih salut ke mas budi. konsisten dalam berkaryanya mulus sekali. kalau saya kadang disibukan dengan pekerjaan lain. bahkan saya iri sama mas budi puisinya tersebarh di seluruh media di indonesia. satu hal lagi ketawadluan mas sebagai penyair masih terjaga indah.

    BalasHapus

tulis komentar anda yang paling keren di sini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel