Puisi Banjir Sumatra

Puisi Banjir Sumatra berikut ditulis berdasarkan kejadian bencana alam longsor dan banjir yang melanda Indonesia di tiga provinsi di pulau Sumatra, yakni Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh.

Puisi ini dibuat sebagai perenungan untuk kita semua. Semoga saja puisi banjir dan longsor di Sumatra ini bisa membangkitkan atau menggerakkan jiwa dan raga kita untuk bisa membantu sesama.

Duka Sumatra

Gunung dan bukit terjun 

menemuimu saat itu

ditambah banjir 

yang tiba-tiba beradu

menerpa rumah-rumah indah

beserta isinya 

yang sedang terjaga

hutan gundul itu

yang kayu-kayunya rebah 

di tanah

tersapu bersih 

terhempas sedih

hanyut dan perih

kita saksikan

air mata di muka

tak mampu menghilangkan

banjir

tak mampu menghentikan

air

yang amuknya bagai 

ombak

Cianjur, 29 November 2025

Mengalir Banjir

Kini air mata pegunungan 

mengalir melewati jalan 

dan gang

mengetuk rumah-rumah

hingga hanyut dan basah

kini air mata pegunungan 

menjadi keruh 

banyak sampah 

banyak sumpah

banyak darah

kini air mata pegunungan

mengalir dengan buas

mengajak bukit berteriak

minta tambahan oksigen

minta jagai alam

Cianjur, 2025

Itulah tadi dua puisi karya Ihsan Subhan, untuk dijadikan perenungan tentang bencana banjir dan longsor di wilayah provinsi Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh.

Ihsan Subhan

Nama lain dari Sudut Kerlip adalah Ihsan Subhan. Menulis puisi, prosa, dan esai. Kini bekerja di salah satu media mainstream nasional di Jakarta. Pemilik blog masih aktif menulis artikel-artikel di berbagai media cetak maupun daring dan blog.

Share this post