Latar Belakang Lomba Menulis Kritik Sastra Dunia Puisi Taufiq Ismail

Latar Belakang Lomba Kritik Sastra Dunia Puisi Taufiq Ismail


Latar Belakang Lomba Kritik Sastra Dunia Puisi 

Taufiq Ismail (lahir di Bukittinggi, 25 Juni 1935) adalah satu dari sedikit penyair Indonesia yang lebih dari separoh hidupnya diabdikan—didedikasikan untuk puisi, sastra, budaya, dan kehidupan bangsa Indonesia. Sejak awal tahun 1950-an, karya-karyanya sudah menyebar dan menghiasi majalah sastra terkemuka. Pilihan hidupnya untuk memuliakan puisi dan menjaga muruah kebudayaan, bukanlah tanpa risiko. la berhadapan dengan tekanan dan teror kekuasaan yang represif. Tetapi, idealisme dan kecintaannya pada bangsa memberi kekuatan lain, dan puisi menjadi salah satu alat perjuangannya.

Tampilnya nama Taufiq Ismail sebagai penyair penting Angkatan 66 menegaskan kiprah kepenyairannya dalam ikut ambil bagian dalam perjuangan bangsa. Puisi-puisinya dalam Tirani dan Benteng (1993) merupakan kesaksian sejarah seorang penyair dalam menghadapi berbagai peristiwa sosial-politik- budaya. Puisi-puisinya menjadi rekaman peristiwa dan saksi bicara zamannya.

Semangat dan idealisme yang sama pada zaman yang berbeda terjadi ketika kekuasaan Orde Baru telah menyimpang dari nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan. Ia pun merekam dan mencatat berbagai ketimpangan sosial. Ketika gerakan reformasi berjuang menggulingkan kekuasaan Orde Baru, Taufiq Ismail tetap konsisten dan ikut ambil bagian dalam mengejawantahkan idealismenya lewat puisi. Antologi puisinya, Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (1999), kembali menjadi rekaman peristiwa dan saksi bicara tentang situasi dan kondisi bangsa pada zamannya.

Di luar dua antologi puisi tadi, banyak pula puisinya yang digunakan untuk lirik lagu-lagu Bimbo, Ahmad Albar, Chrisye, dan entah siapa lagi. Belum terhitung puisi-p uisinya yang dibacakan dalam berbagai forum nasional dan internasional. Reputasinya sebagai penyair garda depan terbukti dengan banyaknya puisi-puisi Taufiq Ismail yang diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dunia dan mendapat penghargaan dari pemerintah, universitas, dan lembaga atau institusi dalam dan luar negeri.

Entah sudah berapa banyak hasil penelitian —makalah, artikel ilmiah, skripsi, tesis, disertasi—yang membahas puisi-puisi Taufiq Ismail. Tentu saja kenyataan itu merupakan sumbangan lain dari pengaruh puisi- puisi Taufiq Ismail yang begitu luas memasuki dunia akademik dan wilayah intelektual. Meskipun demikian, hasil berbagai kajian itu seperti gema yang tidak bergaung. Publik sastra yang lebih luas cenderung mengapresiasi puisi-p uisi TauSiq Ismail sebagai puisi an sich atau sebagai karya kreatis yang menyampaikan pesan dan hiburan belaka, dan bukan sebagai karya intelektual. Lalu, di manakah nilai-nilai intelektualismenya, kedalamannya, estetikanya, edukasinya, elan kebangsaannya, dan aspek lain yang masih tersembunyi? Di situlah tugas kritik (sastra) untuk mengungkap berbagai kekayaan terpendam dalam puisi-p uisi Taufiq Ismail, penting artinya. Tujuan lain adalah untuk menggairahkan kehidupan kritik sastra Indonesia tumbuh semarak dalam kehidupan masyarakat.

Itulah dasar pemikiran diselenggarakannya lomba kritik sastra dengan objek kajiannya khusus pada puisi-puisi TauSiq Ismail.

Latar Depan Lomba Kritik Sastra Dunia Puisi Taufiq Ismail 

Dengan mengambil momen 88 Tahun Taufiq Ismail, latar depan yang  diharapkan dapat tercapai dalam penyelenggaraan Lomba Kritik Sastra: Dunia Puisi Taufiq Ismail ini adalah:
  1. memberi penyadaran atas posisi puisi sebagai karya intelektual dan produk kebudayaan.
  2. menggairahkan kehidupan kritik sastra, khususnya kritik puisi yang sehat, konstruktif dan argumentatif.
  3. menumbuhkan apresiasi terhadap puisi sebagai pintu masuk mengungkap kekayaan makna yang tersembunyi di balik teks puisi.
  4. membuka kemungkinan baru berbagai kajian puisi melalui pendekatan dan perspektif yang lebih beragam atas berbagai aspek yang melekat pada tubuh puisi.
  5. menyebarkan model kritik puisi yang lebih beragam yang dapat digunakan untuk kajian terhadap puisi lain karya penyair lain.
  6. membuka jalan bagi guru mengapresiasi, mendiskusikan, dan menganalisis puisi secara objektif sebagai bahan ajar di sekolah.
Adapun Syarat dan Ketentuan Lomba Kritik Sastra Dunia Puisi Taufiq Ismail tahun 2023, dapat dibaca di sini

Sumber: WA Group Ruang Sastra  

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Latar Belakang Lomba Menulis Kritik Sastra Dunia Puisi Taufiq Ismail "

Posting Komentar

tulis komentar anda yang paling keren di sini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel