Selamat, Inilah Nama-nama Penyair yang Lolos Jazirah 11 FSIGB 2022

FSIGB 2022

Dari tahun 2018 Festival Sastra Internasional Gunung Bintan, disingkat FSIGB dilaksanakan dengan meriah. Sampai saat ini, FSIGB sudah kali kelima masih tetap diselenggarakan dengan tertib.
Kegiatan sastra yang didahului dengan pengiriman puisi dengan ragam tema setiap tahunnya ini, merupakan bagian yang terpenting, karena para penyair dari berbagai negara harus mengirimkan puisi, sebelum pada akhirnya, puisi tersebut diseleksi sebagai tiket untuk mengikuti petemuan penyair dengan rangkaian acara yang sangat berkesan.

Pada tahun 2018 saya lolos kurasi puisi, dan mendapat undangan untuk hadir di acara tersebut. Namun saya tak bisa terbang ke Tanjungpinang Kepri. Tetapi di tahun 2019, saya lolos kembali dalam seleksi puisi. Akhirnya bisa berangkat, karena waktu itu kebetulan banyak dukungan dari berbagai pihak.

Menginjak pandemi Covid-19 di tahun 2020, FSIGB tidak berlangsung secara luring, namun penyelenggaraannya dilakukan secara daring untuk peserta dari luar daerah dan luar negeri. Tentu saja saya pun masuk ke dalam buku antologi puisi Jazirah.

Tahun 2021, FSIGB masih tetap konsisten diselenggarakan, dan dilakukan secara daring juga. Karena pandemi masih menghantui negeri kita. Banyak istilah-istilah mncul, seperti PPKM yang bertingkat-tingkat.

Lalu di tahun 2022 ini, Festival Sastra Gunung Bintan (FSIGB) masih tetap diselenggarakan. Kali ini puisi yang ditulis harus sesuai tema, yaitu "Laut dan Kembara Kata-kata". Dan akhirnya puisi saya pun lolos juga. Tampak terbaca, berdasarkan nomor urut 116, nama Ihsan Subhan tertera lengkap dengan judul puisinya, yaitu 'Semedi'). Lagi-lagi untuk kegiatannya dibatasi dengan tidak diselenggarakan secara luring. Tetapi masih daring.

Meski demikian adanya, kami tetap harus dukung sepenuhnya konsistensi penyelenggara dalam memeriahkan khasanah kesusastraan, khususnya di Indonesia, dengan sebuah buku yang karib dengan sebutan "Jazirah."

Berikut ini saya sematkan, pengumuman bagi para penyair yang lolos seleksi di buku Antologi Puisi Jazirah 11. Berdasarkan keterangan atau pengumuman dari panitia pelaksana FSIGB 2022 -- menyampaikan di "WAG JAZIRAH SASTRA", dari 432 penyair dari bebagai daerah dan negara, hanya 300 penyair yang puisinya akan dihimpun ke dalam buku Antologi Puisi Jazirah 11 dengan tajuk "Laut dan Kembara Kata-kata"

Ass,
Dear All, inilah Pengumuman  ke empat dari panitia pelaksana FSIGB 2022, tentang hasil  Kurasi Puisi untuk Antologi JAZIRAH Sebelas. Dari 432 penyair yang mengirimkan puisinya, inilah 300 nama penyair yang puisinya terpilih untuk diterbitkam dalam antologi bersama , JAZIRAH  SEBELAS. Kepada penyair yang belum lolos, tetap semangat dan bertemu tahun depan. Salam takzim

Penjab Kegiatan FSIGB 2022

Rida K Liamsi
Husnizar Hood

Jazirah 11: 

Daftar nama penyair yg puisinya lolos Jazirah Sebelas :


1. A. Rahman Al Hakim , Senjakala  Duhai  Ibunda Oertiwi
2. Abdul Kadir Ibrahim , Garam Cinta
3. Abi Jundi, Pesan dari Camar  
4. Abham TR , Bicara 
5. Ace Sumanta , Sabda Pulau Purba
6. Acep Zamzam Nor, Rubiah
7. Achyar Permana, Khatulistiwa ang Sadik
8. Adriansyah BM, Bunfa Rantau
9. Aduka Putera , Karam di Laut Madu
10. Agusri Junaidi  , Pulang Ke Rumah 
11. Agus Andika, Ask , Melukis Laut ( 1 ) 
12. Agustav Triono , Di Tepi Laut 
13. Agus Takariyanto , bersaudara Pada Laut
14. Ahmad David Kholillurrahman  , Pelayaran Bahasa Melayu
15. Ahmad Kohowan, Barangkali Kata
16. Ahmadun Yossi Herfanda, Rahasia Laut 
17. Ainun Ahmad , Menuju Dermaga Cintaku
18. Alang Dilaut, Tuan, Kata Kataku Telah  Mati 
19. Alena Sukesi , Aku Lautmu 
20. Alex R Nainggolan, Jantung hub Oenyair
21. Ali Ibnu Anwar , Pintu Rumah
22. Ali Syamsudin  Arsyi , Selain Laut ataukah Hanya Sebagai Laut
23. AM Hamamsuri, Kata Kata Yang Mengembara 
24. Amierda MH, Laut Sejarah
25. Ardi Darmaji Woko, Di Pantai Hari Esok
26. Ardiansyah Alamsyah , Ombak yang Senantiasa
27. Ardi Susanti , Janji Laut
28. Armawi Khahar , Palung Selat
29. Arnita, Kepada Kau
30. Ariani Isnamurti , Amuk Deburanmu
31. Arif Hadri Jafri , Cengkerang Pantai Trikora 
32. Arifin Nor Hasby, Laut yang Tersesat di Jemariku 
33. Asikin Hidayat, Di kedalaman Laut 
34. Asmariah , Berangkatlah Kata Kata
35. Asrizal Nur , Pengembara Kata Kata
36. Ayoe Sti Wahyuni , Melipat Kata dalam Ribuan  Musim 
37. Awa TM , Rindu Peristiwa
38. Awang Abd Muiz , Pada Laut yang Tersisa
39. Awi Anjung , Kuseru Namamu yang Tenggelam di Laut Pilu
40. Azizah AK , Cinta Tenggelam Di Laut Nista
41. Baharuddin Amir, Transenden
42. Bambang Karyawan , Kupungat Kata pada Asin Lautmu
43. Bambang Widiatmoko, Pembuat  Perahu
44. Barakatus Jeh , lautan Matamu 
45. Bertold A Sinaulan, Tangkapan di Lautan
46. Berty Asmara, Selat Melaka, Menjadi Jiwa
47. Bramilyas , Laut Malam 
48. Budi Hatess, Sebuah Variasi Tentang Labuhan  Maringgai
49. Bunda  Swanti , Aku Masih di Sini
50. Buya Al Banjari, Mutiara Hidup dan Kehidupan 
51. C Ika Wedarningsih , Perahu Mimpi
52. Christiya Dewi Eka , Laut yang Menanam Kata kata
53. D.Zawawi Imron , Makna Paraumu
54. Dance S Muis , Dia di Kyan Sampan 
55. Dahrial Iskandar, Rotasi Kata Pada Laut
56. Dalle Dalminto , Laut dan Kembara Kata Kata 
57. Darmauli Justina, Mengenang Laut di Negeri Tanpa Laut
58. Dayangku Mastura , Ombak Persahabatan 
59. DG Kumarsana, Kubuat Laut
60. Den Aslam , Aldabra
61. Denesa Ekalista, Menjemput Aksara
62. Deni Afriadi , Dawat Laut
63. Deni Nugroho , Ombak Berpuisi
64. Desi Arisani , Jarak Kata 
65. Deviyah , Laut Bercerita
66. Dewa Putu Suhadewa , Naga Laut 
67. Dheni Kurnia , Zamrud Laut nan Molek 
68. Diana Ries , Sekeping Cerita
69. Dien Fahru Dien , Rindu Yang Kekal
70. DM Ningsih, Aku dan Laut 
71. Dupita Sun Aluwih,  Laut Pagi Hari
72. Dzakwan Ali, Terdampar di Lautan 
73. Eddie MNS Sumanto , Di Laut Keindahan 
74. Eddi Pranata PNP, Sampan  itu Akhirnya Menepi juga
75. Edrida Pulungan, Ayat Ayat Ombak 
76. Efendi Kadarisman , Tergoda Cakrawala 
77. Eka Novirna  , Karimun 
78. Elizabeth Tri Ningsih, Hari Ini
79. Elma Shams , Pelabuhan sementara
80. Eman Zaruddin, Lautan Kata Kata
81. Emmi Sui , Laut
82. EW Yogaswara , Di Keheningan  Laut , Kata kata Berbisik 
83. Ezanee Haji Daud , Camar Yang Bercerita 
84. Fahmi Wahid, Laut yang Mengajari Aku Jadi Perahu
85. Fakhrunnas MA Janbar , Doa Terubuk dan Sekalusn Ikan di Lautan 
86. Fatah Yasin Nor, Gulali 
87. Fati Suwandi , Dari Sebuah Rumah, Di Ujung Senja
88. Firdaus Herliyansyah , duapuluh senja dan Musim Beriak
89. Firman Wally, Laut Menghempasku ke Masa Lalu
90. Gambuh R Buseno, Kesaksian Buih Aksara pada Pasir 
91. Gimien Artekjursi , Episode Reklamasi
92. Griven H Putera , Gadis Okianos
93. Gurit Asmara Ruci , Penyair Laut 
94. Gusmarni Zulkifli , Perempuan yang Memeluk Ombak
95. Gustin Cindrawarsih, Kepada  Lautan
96. Guswita Ramli , Laut  adalah Lautan 
97. Hasan Aspahani , Daftar Peryanyaan Untuk Semut di Seberang Lautan 
98. Hasanuddin WS, Laut  yang Mana , Darat yang Mana 
99. Hairul Izuan, Duyung yang Memegang Pisau
100. Hameed Ismail, Seumpama Laut dan Pantainya 
101. Harfan  Min Kitabillah , Mata Prasasti 
102. Hartinah Ahmad , Penyimpan Rahsia
103. Hening Wicara, sahabat Pengembara 
104. Henni Hendrayani, Di Pantai, Seorang Anak Melukis Ibunya 
105. Herman RN, Menyimak Laut, Menyimak Maut
106. Hermawan AN, Lembayung 
107. Heru Untung Laksono, Numa
108. Humam S Hudori, Akan Kutulis Sajakvdi Langit 
109. H Sonir Poer , Jejakku Sampai Padamu
110. Hudan Nur , Berlayarlah Kata 
111. Husin Suranto, Riwayat Kata Kata 
112. Husnizar Hood , Laut  yang Berhenti Bicara
113. Husnu Abadi , Burung Camar itu Terbang  Kembali
114. Ibrahim Gibra, Dimana Angin Laut Menyimpan   Kenangan ? 
115. Ibrahim Rasyid Zamzami, Mengenal  Weje
116. Ihsan Subhan , Semedi
117. Iis Singgih, Ikan Ikan yang Menuju  Mercu Suar 
118. Iman Sembada , Di Lautmu Ombak Tidur tidur 
119. Indrawati Sugiatiningsih, Muara
120. Irawan Sandya  Atmaja , Beberapa Jam Sebelum Katakata
121. Irawanto Rawi Almudin , Kembara Kata Kata
122. Isbedy Stiawan ZS , Menghadap Laut
123. Iswadi Bahardur , Kartini , Catatan dari Jepara 
124. Jaka Juni , Pada Labuhan ini 
125. Juliana , Laut Zulaika
126. Jasman Bandul , Kau adalah Muara, Anggun Tempat Kapal Kapal  Bertambat 
127. Jauza Imani , Perahu Perahu Bersayap  
128. Juwaini, Nusantara, Cakrawati Samudrra
129. Kathirina S Tati , Perempuan yang Memilih Derita 
130. Kazaini Ks , Senja di Pelantar Kecil
131. Kunni Masrohanti, Laut yang Tak Lagi Biru di Mataku
132. Kurnia Efendi , Melarung Lancang Kuning
133. L Suriyajaya, Kstamu Lsut Datar
134. Leenda Madya , Mengenangmu  Melebihi Mencintai Laut dan Langit ( 1 ) 
135. Leni Salindri , Laut Yang Kehilangan Jalan Pulang
136. Lia Rahmayati Putri , Bersama Laut yang Menenggelamkan 
137. Lily Siti Multatuliana, Aksara Cinta
138. Listi Mora Rangkuti, Laut dan Suku Laut
139. Loris Oktiya, Marmaid di Pantai Galang
140. M Anton Sulistiyo, Seseorang di Pelabuhan  Kecil 
141. M Natsir , Pria Rugby
142. Mabulmaddin Shaiddin, Aku Suka Padamu
143. Mahan Jamil Hudani, Bubul, Esok Lautan Rindu Itu Hanya Untukmu
144. Maisarah Yacob, Meniti Laut Kegelapan
145. Marhalim Zaini, Perempuan yang Menunggu di Depan Pintu 
146. Marwanto , Laut Membeku Cintamu 
147. Marzuli Ridwan, Sungai Bukit Batu
148. Mazli Husma , Laut Hayat 
149. Medri Oesno , Kisah Mengawang
150. Mena Dewi Lestari, Risalah Laut dan Kembara Kata Kata 
151. Mimi Mavril, Dermaga yang Abadi
152. Monda Gianes , Laut Madah
153. Mohd Khairi Halimy, Membina Kota Amanah 
154. Muhamnad Abdoe , Rakit Tua
155. Muhammad Asqalani Nst , Kata
156. Muhammad Ayub, Lautku
157. Muhammad Fathkul Arifudin  , Karam 
158. Muhammad Febriadi , Ikan Ikan Mengun Buldan 
159. Muhammad De Putra , Menepilah Tuan, Kami Menjual Cengkeh  Natuna itu 
160. Muhammad Firdaus Rahmatullah  , Dari Pantai yang Tenang
161. Muhammad Haji Salleh, Apa Rupa  Sejarah ? 
162. Muhammad Iskandar , Air Mata 
163. Muhammad Khair Ibni Farabi, Geladak Garang 
164. Muhamnad Lefand, Hujan yang Mengirim kabar Laut dan Pulau pada Rindu
165. Muhammad Rizal Azhar , Di Atas Jembatan Dompak 
166. Muhammad Sabri , Laut adalah Perempuan
167. Muhammad Sahroni, Kubisikkan Rindu pada Buihl di Pantai
168. Muhammad Salleh Rahamad, Laut KataKata, kata kata Laut 
169. Muhd Khatim Othman, Laut dan Langit 
170. Muji Lestari , Laut Peneduh Jiwa 
171. Mukminin Gading, Harapan  pada Sebuah Kapal 
172. Mukti Sutarman, Padahal Sajakku
173. Murparsulian , Mengeja Ombak 
174. Muslih Marju, Pantai Gemah 
175. Musthamir Thalib ,  Esah 
176. Mustapa Ismail , Lelaki Laut 
177. Nabil Syah Pranata  , Kembara Laut 
178. Nanang R Supriyatin , Laut
179. Nandra Mauliya Arif Fani , Taman Fiolin
180. Netty Indarti , Mengembara
181. Ngakan Made Jasub Sikan , Perahu Diksi , Laut Lepas 
182. Nelli Gusmita , Enternal Patrol 
183. Ni Wayan Idayati , Dermaga
184. Nia Samsihono , Rindumu Itukah Rinduku
185. Ning , Cenburu pada Laut
186. Ng Adi Nugroho, Ibu , Tunggulah Aku di Kesunyian Dermaga 
187. Nok Ir , Satire Kampung Pasir
188. Norham  Abd Wahab , Tanjung Jati
189. Noorca M Massardi , Cinta Dalam  Laut 
190. Novia Rika, Dunia Dalam Dirimu
191. Nunung Noor El Niel , Jangan Menabur  Garam di Atas Luka 
192. Nurdiana Simbolon, Kata yang Bertuan 
193. Nurhayati Ab Rahman , Kepulauan  Kata Kata 
194. Nurul Fawadi, Aku Anak Nelayan 
195. Nurul Niken Diwanti , Garis Laut Kehidupan 
196. Nyoman Sukaya Sukawati, Lukisan Muara 
197. Pringadi Abdi Surya , Batu Hiu
198. P Nuraini , Debur Ombakmu dalam Lautan Tasbihku
199. Priska Putri Asmiranti , kasidah Kesunyian 
200. Putu Fajar Arcana, Gipsy Laut 
201. Putra Manuaba , Lautan  Cinta 
202. Qonitah Rifda Zahirah, Segara Rindu
203. Rafinal Muzan, Pusaran Waktu
204. Ragdi F Daye , Di Pantai Tempat Ombak Pecah dan Kembali
205. Ramli Marpaung , Cerita Tentang  Laut 
206. Ramon Damora  , Mak Rhapsody
207. Rani Iswari , Larut
208. Ratna Ayu Budhiarti , Ode Untuk Inggit 
209. Raymon  Lemosol , Sepotong Kata di Lautan Air Mata 
210. Raudal Tanjung Banua , Laut Laut Kembara : Ada yang tak Surut  Menghela Kata Kata 
211. Rauzil Amriza Shamsir , Menunggu di tepi Dermaga 
212. RD Fascal , Melobangi Kata 
213. Reisa Mulyanto , Kisah Anak Kapal
214. Rendra Setyadiharja, Andai Saja  Kau Tidak Diselingkuhi
215. Rezqie  M.A. Atmanegara , Tawanan  Laut Mabuk
216. Rida Nurdiani , Rimbun Belantara Kata Kata 
217. Rida K Liamsi , Sang Pengembara  
218. Riki Utomi , Layar 
219. Rincinailatul Agustin , Dewasa Laut
220. Rinni Intama , Dalam Kembara Kata Kata , Akulah Suara ari Bawah Laut
221. Riri Satria , Kanvas Malam ku
222. Riska Wardana, Tubuh Laut 
223. Rissa Churia, Pada Kembara Kata , Sepi yang Memabukkan 
224. Rizaline Vitalis, Kanvas Cinta 
225. Rizal Pratama, Pawang Penyair
226. Roslan Madun , Kalbu 
227. Rosli Hj Bakir, Rumah Uhuwah
228. Rommy Sastera , Darmaga Cinta 
229. Romi Wahyu , Narasi Badaiv di Laut Lepas
230. R. Arimba , Onrust
231. Rosy Nursita Anggraini, Sekali
232. Rosso Titi Sarkoro , Nun
233. Sabariah Aning , Sia Sia Mengeja Ombak 
234. Salman Yoga , Lima Layar Kata Kata Ibnu Batutah
235. Sam Muchtar Chaniago , Suatu Petang di Pantai Balekanbang
236. Samsa Haris , Membaca Getak Angin 
237. Samson Rambah Pasir , Melaut Rinduku
238. Sami’an Adib , Risau Bakau
239. Sahaya Santayana , Garis Ombak
240. Sefi Ariswanto , SerautvWajah Laut
241. Sepriyadi , Kontraversi
242. Shafwan Hadi Umri , Layla Aku Bukanlah Majenun
243. Shairazi Muhammad , Bejana Bernanah
244. Shamsudin Othman, Gelombang Makrifat Ufuk Timur
245. Sholikin,  Yang Tertinggal di Dermaga
246. Slamat Suryadi, Di Kedalaman Laut 
247. Sitti Salmah , Bintan Selesai Membaca Aku
248. Soe San Lim , Petuah Laut 
249. Sosonjan Akhan , Isyarat Samudra 
250. Sudianto , Pucuk Pucuk Gelombang 
251. Sugiono Mp, Laut Menangis 
252. Sukoso, DM, Ketika Senja Mulai Luruh
253. Sultan Musa , Larik Suluk Kembara 
254. Suhandayana, Prajurit Dewa Ruci
255. Sutarji Calzoum Bachri, Makam Gurindam 
256. Sutlirman Eka Wardhana , Ketika Laut Bernyanyi
257. Suyadi San , Tsunami 
258. Syarifah Laila Hayati , Aku dan Pena 
259. Syafrudin Arifin, Melautkan Ludah 
260. Syafaruddin Marpaung, Gelombang Pasang, Menabur Luka
261. Syafaruddin Saleh , Andai Mincintai Laut
262. Samsudin Adlawi , Kecipak Ombak 
263. Syaiful Anuar, Pelabuhan Hati
264. Syaufi Anwar Sabran, Kupukau Kau 
265. Syuman Saeha , Kemana Kau Berlayar
266. Sriwati Hj Labot  , Ombak Rindu 
267. Sri Shanti Hoeroyani , Romansa Lautan 
268. Tarmizi Rumah  Hitam , Sajak  Rumah Hitam 18052022
269. Taufik Ikram Jamil , Semua Laut
270. Teja Al Habd , Rindu Sepenggal  Musim 
271. Tien Marni , Melaka
272. Titin Ulpianti, Kepada Laut Aku Mengembara Bersama Kata Kata 
273. Titik Setyani, Buih
274. Theresia Citraningtiyas , Merengkuh Raja Empat  
275. Tri Astoto Kodarie, Di Atas Perahu Ingatan
276. Tri Wulaning Purnami,  Kaulah Lautan Kata kata 
277. Tuti Susilowati , Pesona Laut 
278. Udi Hariati , Membaca Laut
279. Ulfatin Ch , Catatan Kapal 
280. Umar Tajudin, Peradaban 
281. Umar Zein , Petarung dan Perindu
282. Uun Punasih , Zhikir Laut 
283. Wahyu Toveng , Mayat Mayat Ikan 
284. Waidah , Menunggu di Dermaga 
285. Wannofri Samry , Ada yang Menembus Rahasia 
286. Wan Samsi , Puisi Anak  Laut
287. Warih Wisatsana , Nun
288. Wayan  Jengki Sunarta , Larik Ombak 
289. Wien H , Ombak Pantai Selatan 
290. Willy Ana , Ada Apa dengan Laut ? 
291. Wirja Taufan , Berlayar Tanpa Laut
292. WS Djambak  , Bono
293. Yahya Andisaputra , Percakapan Laut
294. Yatiman Yusuf , Musim Gugur  
295. Yeyen Kiram  , Di Sepanjang Pelabuhan 
296. Yuanda Isha , Surat yang Tertinggal di Teluk Bakau 
297. Yuliani Kumuwasdari , Hari Baru di Pantai Sanur
298. Yusran Arifin, Melayari Kata
299. Zackyn Chan , Nasehat Nelayan pada Anaknya 
300. Zuliana Ibrahim , Elegi Sebuah Kata 


Tanjungpinang, 16 Juni 2022

Note : Jika terdapat kekeliruan nama , judul puisi dan kekurangan lainnya akan diperbaiki kemudian. Terimakasih.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

10 Responses to "Selamat, Inilah Nama-nama Penyair yang Lolos Jazirah 11 FSIGB 2022"

  1. Jadi inget zaman dulu tuh sukaaa banget nulis puisi atau cerpen, lalu cari project nulisbuku bareng-bareng biar karyanya bisa diterbitkan. Pas ada 1-2 karya yang dirilis dalam bentuk buku, wah senangnya bukan main. Rasanya ingin terus berkarya.

    Congrats untuk penyair-penyair yang namanya ada di halaman ini, ya! Keren sekaliii! :D

    BalasHapus
  2. Selamat! Mantap bener dah terpilih berkali-kali. Semoga acaranya terus berlanjut di tahun-tahun mendatang ya, biar makin banyak penyair yang diapresiasi...

    BalasHapus
  3. Keren banget, sangat salut dengan konsitensi yang mas Subhan lakukan. Jadi teringat masa awal kuliah saat semangat begitu menggebu dan banyak pemikiran yang tertuang dalam tulisan baik yang serius atau hanya sair-sair cinta manja dan gemas untuk kekasih

    BalasHapus
  4. Waaahhh ada kegiatan Festival seru seperti ini, tentu acara semakin seru kalau dilakukan offline yaa. Oh iyaa selamat untuk nama-nama penyair yang lolos kali ini, semuanya keren!

    BalasHapus
  5. Wah baru tahu loh ada kegiatan begini. Pasti semua pesertanya sangat keren. Selamat yaaa untuk semuanyaa

    BalasHapus
  6. Wow banyak sekali pemenangnya
    Selamat buat 300 orang penyair yang luar biasa
    Memang ya kalau penyair, itu bikin judulnya aja udah puitis banget

    BalasHapus
  7. Wuih banyak banget nama-nama yang lolos, Kak. Jadi puisi dari para pemenang ini nanti bakal dibikin buku seperti antologi gitu kah, Kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaa, akan terbit rangkaian antologi puisi JAZIRAH SEBELAS, JAZIRAH DUABELAS, dan JAZIRAH TIGABELAS yang akan diluncurkan pada tgl 24 September 2022.

      Hapus
  8. Baru tahu ada event seperti ini. Keren banget. Selamat ya buat semua pemenang termasuk pemilik blog ini.

    BalasHapus
  9. 254. Suhandayana, PRAJURIT KAPAL DEWARUCI (2022). | Salam Literasi Indonesia | blog.AKUNDA.net

    BalasHapus

tulis komentar anda yang paling keren di sini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel