Apa Arti dari Ghosting

Ilustrasi Ghosting
Tiba Tiba Muncul Istilah Ghosting 

Di Tahun 2021 ini banyak bermunculan istilah istilah populer yang kerap kali dipakai oleh remaja dan milenial, salah satunya istilah "Ghosting". Dalam kamus besar bahasa Indonesia atau KBBI, sebenarnya istilah ghosting belum tertera, dan mungkin bisa suatu ketika terdaftar. 

Seperti yang sudah pernah saya bahas tentang perkembangan bahasa. Bahwa bahasa bersifat dinamis, jika ada kata baru yang memiliki fungsi dan sering digunakan oleh masyarakat, maka kata atau istilah tersebut bisa diusulkan dan masuk ke dalam kamus besar bahasa Indonesia. Namun tentu saja ada langkah prosedural yang musti ditempuh, hingga kata baru tersebut bisa dianalisa, dirumuskan, dan dibahas dalam suatu kongres bahasa, yang melibatkan peneliti, pakar, dan atau ahli bahasa, serta pemerintah.

Kali ini saya tertarik membahas suatu istilah yang sering digunakan remaja dan milenial di tahun 2021 ini, yaitu "Ghosting". Saya belum banyak mengetahui di luar negeri, apakah istilah ini sering digunakan dalam keseharian mereka baik berkomunikasi secara verbal di dunia nyata dan di media sosial? Tetapi jika merujuk pada hasil wawancara saya dengan seorang kawan yang kini berada di London, bahwa ia mengatakan istilah ghosting justru sering didengarnya dari orang Indonesia, dan mereka (orang Indonesia) sering berkata atau menulis dalam feed media sosialnya dengan menggunakan istilah ghosting.  

Apa Itu Ghosting?

Sebelum membahasnya lebih jauh, mari kita kaji terlebih dulu dengan menggunakan pendekatan meaning (arti) secara kebahasaan. Dalam bahasa Inggris, arti dari kata ghosting adalah "tiba-tiba menghilang", jika disatukan dengan subjek orang pertama tunggal "Ghosting Me" artinya "Menghantuiku", atau bisa juga kita tambahkan orang kedua tunggal "Ghosting You" artinya menjadi "Menghantuimu". 

Jadi bahaya juga jika seseorang tidak tahu arti sebenarnya ghosting, tetapi dia ingin sok-sok-an menggunakan istilah ghoslting, dengan tujuan ia ingin mengungkapkan rasa sedihnya di media sosial, lalu ia berkata atau menulis begini dalam postingannya; "Gila juga kan? sudah sekian lama pacaran, eh dia malah ghosting me

Tuh kan, jadi salah. maksudnya kan ingin bilang tiba-tiba menghilang dari pandanganku. tapi jadi salah. hahaha. 

Atau ada juga yang nulis begini; "aku dighosting sama pacar baruku, kesel banget nih". 

Tuh kan. salah lagi. kalu dibahasa indonesiakan "aku di tiba-tiba menghilang..." jadi ngaco kan? hahaha. 

Nah sudah jelas kan, jika kita amati kata dasarnya ialah "Ghost" yang berarti "Hantu". Tetapi terkadang sama kata belum tentu artinya sama, meski kata dasarnya sama, belum tentu juga sama maknanya. Kata ghosting dalam bahasa inggris memang sudah ada, namun arti dan fungsi penggunaa katanya berbeda, meski hampir ada korelasi atau keterkaitannya dengan sifat-sifat hantu. tetapi tetap saja berbeda.  

Orang Indonesia sering menyebut ghosting daripada menyebutnya menggunakan bahasa Indonesia secara utuh yaitu "tiba-tiba menghilang". Bagi saya tidak lah heran, karena karakter orang Indonesia ini, sangatlah unik, kebanyakan mereka selalu mencampuradukan istilah asing dengan bahasanya sendiri, entah itu berbicara secara campur kode, dan juga alih kode.

Misal; 
Campur kode: "Pacarku sekarang entah berada di mana, Sepertinya sudah ghosting aku nih"
Alih kode: "Kemarin pacaraku masih ada, eh ternyata Ghosting, but i don't care about it"

Sebenarnya, pandangan saya terhadap campur kode, kurang begitu suka. Karena terkesan memaksakan, dan kurang nyaman didengar atau dibaca. Berbeda dengan alih kode, Alih kode adalah menggunakan bahasa pertama setelahnya dilanjutkan dengan bahasa kedua. Asalnya bicara bahasa Indonesia, diteruskan dengan menggunakan bahasa Inggris, atau bisa juga dari bahasa sunda, dilanjutkan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Jika Campur kode, Bahasanya campur aduk, dan kurang begitu beraturan.

Pilih Ghosting atau Tiba-tiba Menghilang?

Dari pembahasan di atas, barangkali sudah begitu jelas arti dari ghosting yang sering disebutkan oleh orang-orang yang lagi galau di media sosial. Dan kenapa mereka menggunakan istilah tersebut, mungkin karena biar lebih keren dan gaul saja terdengarnya, atau bisa jadi karena niat ingin mempersingkat kalimat, agar lebih efisien, dibandingkan menggunakan "Tiba-tiba menghilang".

Teringat dulu, ketika masih SMP, ada buku kamus gaul. kata-kata gaul yang sering diucapkan remaja waktu itu, semuanya ada artinya di dalam kamus tersebut. dulu itu ada istilah 'doi, bokin, bokis, jomblo, break, dan lainnya'. Tetapi kalau remaja zaman dulu, istilah gaulnya tidak terlalu menyadur dari bahasa asing. kalau sekarang, mungkin lebih banyak mengambil dari bahasa asing, seperti istilah Ghosting.

Pilih ghosting atau tiba-tiba menghilang, bagi saya lebih terasa enak menggunakan bahasa Indonesia. karena pesannya itu lebih pas. dan tidak menyebabkan dualisme makna kata bagi si pendengar atau pembaca. Bisa jadi orang awam yang mendengar atau membaca ghosting, tidak begitu paham maksudnya, atau bisa juga, salah memaknainya. Sehingga komunikasi menjadi tidak lancar, bahkan mungkin berakibat salah paham.

Namun semua tergantung kepada diri masing-masing. Menggunakan istilah ghosting dalam berkomunikasi tidak juga disalahkan. karena istilah ghosting memang dalam bahasa Inggris sudah jelas artinya. Terlebih menggunakan istilah dalam bahasa Indonesia 'tiba-tiba menghilang' sangat jauh lebih baik dan lebih bermakna. Apalagi kita sebagai bangsa Indonesia yang menghargai bahasa sendiri, percaya diri dengan bahasa sendiri, bangga dengan bahasa sendiri, merupakan salah satu bentuk cinta terhadap tanah air. (Ihsan Subhan)

Sumber gambar : ied.eu

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Apa Arti dari Ghosting "

Posting Komentar

tulis komentar anda yang paling keren di sini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel